Oneject Ekspor Alat Suntik untuk UNICEF dan Ukraina
- Kategori:Berita kawasan
- Penulis:
- Sumber:
- Waktu perilisan:2021-10-26
- Kunjungan:0
Oneject Ekspor Alat Suntik untuk UNICEF dan Ukraina
[Gambaran Umum]Cikarang, Petrominer – PT Oneject Indonesia (Oneject) mengekspor alat suntik sekali pakai atau Auto Disable Syringe (ADS) untuk memenuhi kebutuhan UNICEF (United Nations Children’s Fund) dan juga ke Ukraina. Total volume ekspor mencapai 200 kontainer atau 150 juta pieces alat suntik ADS.
Pelepasan secara seremonial dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di pabrik kedua Oneject Indonesia, kawasan Industri KITIC, Delta Mas, Cikarang, Kamis (26/8).
Dalam kesempatan itu, Luhut mengapresiasi Oneject dan menyampaikan ekspor ini merupakan langkah yang saat baik, di tengah upaya pemerintah mengkampanyekan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) serta mendorong ekspor produksi jadi.
“P3DN penting untuk dilakukan dan harus didukung oleh semua pihak guna meningkatkan kesempatan lapangan kerja di sektor ini dan mampu menghemat devisa bahkan meningkatkan ekspor yang berdampak bagi perekonomian nasional seperti yang dilakukan Oneject Indonesia ini,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Budi Gunadi, seraya menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen mendukung perusahaan dalam negeri yang berorientasi ekspor.
“Saya bangga Oneject bisa menjual produknya ke UNICEF. Hal tersebut membuktikan perusahaan ini pasti memiliki tata kelola perusahaan yang bagus dan harga yang kompetitif,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Oneject Indonesia, Jahja Tear Tjahjana, menjelaskan bahwa ekspor kali ini untuk memenuhi permintaan UNICEF sebanyak 120 juta pieces. Sementara untuk memenuhi permintaan Kementerian Kesehatan Ukraina, perusahaan mengekspor 30 juta ADS. Sehingga total ekspor mencapai 150 juta ADS atau 200 kontainer dengan total nilai penjualan senilai US$ 10,5 juta.
“Sejak tahun 2008, perusahaan melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka dan juga ke lembaga internasional lainnya. Dengan target kapasitas produksi ADS dan safety needle mencapai 1,2 miliar per tahun, 50 persen untuk mengisi kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diekspor,” papar Jahja.
Menurutnya, pembelian oleh UNICEF ini merupakan momentum penting bagi Oneject, dimana produk jarum suntik Indonesia memperoleh kepercayaan untuk menjadi bagian program vaksinasi UNICEF dan negara global. Sampai tahun 2022, perusahaan telah berkomitmen memenuhi kontrak kerjasama dengan UNICEF untuk pengadaan 850 juta jarum suntik ADS dan safety needle, di mana 300 juta akan dikirim tahun ini.
Sebagai produsen alat suntik pintar (smart syringe), yang merupakan gabungan dari safety needle dan Auto Disable Syringe (ADS), TKDN (Tingkat Kandungan produk Dalam Negeri)-nya sudah mencapai 60 persen. Adapun jenis produk jarum suntik produksi kami adalah ADS, smart syringe, safety needle, disposable syringe, dan disposable needle.
Produk-produk alat suntik sister company PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) ini telah mendapat sertifikasi dari World Health Organization (WHO). Sejak tahun 2020, WHO mulai mencanangkan penggunaan alat suntik yang aman di seluruh dunia. Di Indonesia, penggunaan jarum suntik ADS dan safety needle di kalangan medis baru berkisar di bawah 20 persen, sisanya masih berupa produk jarum suntik non-ADS.
- Kategori:Berita kawasan
- Penulis:
- Sumber:
- Waktu perilisan:2021-10-26
- Kunjungan:0
Oneject Ekspor Alat Suntik untuk UNICEF dan Ukraina
Cikarang, Petrominer – PT Oneject Indonesia (Oneject) mengekspor alat suntik sekali pakai atau Auto Disable Syringe (ADS) untuk memenuhi kebutuhan UNICEF (United Nations Children’s Fund) dan juga ke Ukraina. Total volume ekspor mencapai 200 kontainer atau 150 juta pieces alat suntik ADS.
Pelepasan secara seremonial dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di pabrik kedua Oneject Indonesia, kawasan Industri KITIC, Delta Mas, Cikarang, Kamis (26/8).
Dalam kesempatan itu, Luhut mengapresiasi Oneject dan menyampaikan ekspor ini merupakan langkah yang saat baik, di tengah upaya pemerintah mengkampanyekan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) serta mendorong ekspor produksi jadi.
“P3DN penting untuk dilakukan dan harus didukung oleh semua pihak guna meningkatkan kesempatan lapangan kerja di sektor ini dan mampu menghemat devisa bahkan meningkatkan ekspor yang berdampak bagi perekonomian nasional seperti yang dilakukan Oneject Indonesia ini,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Budi Gunadi, seraya menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen mendukung perusahaan dalam negeri yang berorientasi ekspor.
“Saya bangga Oneject bisa menjual produknya ke UNICEF. Hal tersebut membuktikan perusahaan ini pasti memiliki tata kelola perusahaan yang bagus dan harga yang kompetitif,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Oneject Indonesia, Jahja Tear Tjahjana, menjelaskan bahwa ekspor kali ini untuk memenuhi permintaan UNICEF sebanyak 120 juta pieces. Sementara untuk memenuhi permintaan Kementerian Kesehatan Ukraina, perusahaan mengekspor 30 juta ADS. Sehingga total ekspor mencapai 150 juta ADS atau 200 kontainer dengan total nilai penjualan senilai US$ 10,5 juta.
“Sejak tahun 2008, perusahaan melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka dan juga ke lembaga internasional lainnya. Dengan target kapasitas produksi ADS dan safety needle mencapai 1,2 miliar per tahun, 50 persen untuk mengisi kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diekspor,” papar Jahja.
Menurutnya, pembelian oleh UNICEF ini merupakan momentum penting bagi Oneject, dimana produk jarum suntik Indonesia memperoleh kepercayaan untuk menjadi bagian program vaksinasi UNICEF dan negara global. Sampai tahun 2022, perusahaan telah berkomitmen memenuhi kontrak kerjasama dengan UNICEF untuk pengadaan 850 juta jarum suntik ADS dan safety needle, di mana 300 juta akan dikirim tahun ini.
Sebagai produsen alat suntik pintar (smart syringe), yang merupakan gabungan dari safety needle dan Auto Disable Syringe (ADS), TKDN (Tingkat Kandungan produk Dalam Negeri)-nya sudah mencapai 60 persen. Adapun jenis produk jarum suntik produksi kami adalah ADS, smart syringe, safety needle, disposable syringe, dan disposable needle.
Produk-produk alat suntik sister company PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) ini telah mendapat sertifikasi dari World Health Organization (WHO). Sejak tahun 2020, WHO mulai mencanangkan penggunaan alat suntik yang aman di seluruh dunia. Di Indonesia, penggunaan jarum suntik ADS dan safety needle di kalangan medis baru berkisar di bawah 20 persen, sisanya masih berupa produk jarum suntik non-ADS.
Scan QR Code dan lihat dengan ponsel
jam beroperasi:
Waktu Indonesia
8:00-12:00 pagi, 14:00-17:00 sore
Bahasa komunikasi:
Mendukung layanan bahasa China, Inggris, Indonesia
Indonesia Alamat : Jln.Kawasan Industri Terpadu Indonesia China, Kav.35, GIIC-Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
China Alamat : Lantai 8, Gedung Guangxi Nongken Group, No. 32 Minzu Avenue, Nanning, Guangxi, China。
PT KAWASAN INDUSTRI TERPADU INDONESIA CHINA ICP:10604677-1 Masuk Email Manajemen situs web
Powered by www.300.cn This site supports IPV6